Anthony Sinisuka Ginting baru saja mengulang kesuksesan Taufik Hidayat menjadi juara Asia pada akhir April lalu. Bisakah Ginting unjuk gigi di Olimpiade, seperti halnya Taufik dulu? Bagaimana pendapat legenda hidup tersebut?
Ginting mengantongi gelar juara Asia di Dubai pada pada 30 April lalu. Di final Badminton Asia Championships 2023, ia mengalahkan pebulutangkis Singapura Loh Kean Yew dua gim langsung 21-12, 21-8.
Setelah Taufik Hidayat di tahun 2007, baru kali ini lagi ada tunggal putra Indonesia juara Badminton Asia Championships 2023 alias Kejuaraan Bulutangkis Asia. Taufik sendiri juga pernah jadi kampiun Asia di 2004, 2004, 2007.
Baca juga: Anthony Ginting Juara Badminton Asia Championships 2023 |
Sedangkan di ajang Olimpiade, sejauh ini belum ada lagi tunggal putra Indonesia yang berhasil menjadi juara sejak Taufik Hidayat meraih medali emas Olimpiade Athena pada tahun 2004 silam.
Buat Ginting sendiri, sukses di ajang Asia ini juga menjadi modal untuk menghadapi event-event berikutnya. Termasuk lolos kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris. Seperti diketahui, kualifikasi Olimpiade cabor bulutangkis dimulai di Piala Sudirman yang akan berlangsung di Suzhou, China, 14-21 Mei mendatang.
Sehubungan dengan itu, Taufik Hidayat pun ternyata memiliki harapan besar terhadap sosok-sosok tunggal putra Indonesia penerusnya, termasuk Anthony Ginting.
“Yang pasti saya sangat berharap sama dia, sekarang ini kalau bisa dilihat (ranking) yang di atas itu Ginting dan Jojo (Jonatan Christie). Saya berharap pada dua orang itu, terutama Ginting, bisa konsisten di levelnya untuk goal besar di Olympic 2024,” kata Taufik saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (2/5/2023).
Baca juga: Ginting Juara Asia, Taufik Hidayat: Semoga Bisa Terus Stabil |
Saran Taufik Hidayat buat Anthony Ginting Cs
Taufik Hidayat menyarankan agar para pebulutangkis Indonesia, khususnya di sektor tunggal putra, agar mengatur kondisinya saat mengikuti turnamen-turnamen kualifikasi Olimpiade yang mulai padat pada bulan depan.
Termasuk meniru strategi Viktor Axelsen, pemain Denmark yang saat ini mendominasi bulutangkis tunggal putra, agar lebih selektif dalam pemilihan turnamen.
“Mereka harus bisa mengatur kapan harus ikut turnamen, enggak hanya mereka ikut terus. Lihat (Viktor) Axelsen, ikut turnamen satu, dia juara, kemudian dia lepas turnamen berikutnya. Ngapain ikut, mending pulang, rest, latihan, ikut turnamen lagi,” kata peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena tersebut.
Baca juga: Taufik Hidayat: Anthony Ginting Pemain Komplet, tapi… |
“Jadi datang ke satu turnamen yakin fit dan bisa juara. Ketimbang ikut turnamen banyak-banyak percuma buat apa? Babak pertama, kedua, kalah buat apa. Jadi antara pemain, pelatih, tim harus menghitung ke sana. Ada performa, kapan naik dan turun.”
“Jadi enggak semua turnamen bisa diikutin gara-gara mengejar poin. Kita mengejar juara, bukan poin. Kalau juara, poin akan otomatis naik,” tutur Taufik.
Simak Video: Rekap Hasil Pertandingan Atlet Badminton Indonesia di French Open 2022
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/krs)