8 Pertimbangan Sebelum Kamu Membeli Chromebook

Menggunakan laptop berbasis Windows, atau bahkan Mac mungkin terdengar sangat ‘biasa’, karena memang di Indonesia, kedua OS tersebut umum digunakan. Namun, ada sebuah laptop yang penggunaannya lebih diperuntukkan bagi lembaga pendidikan, bahkan kantoran, yang kita kenal dengan Chromebook.

Laptop yang mengusung Chrome OS ini ternyata cukup populer berkat harga yang relatif murah, dan tidak membutuhkan lisensi layaknya Windows. Karena beberapa alasan tersebut, sebagian perusahaan atau lembaga pendidikan akan lebih mempertimbangkan Chromebook ketimbang laptop konvensional.

Berdasarkan pengamatan kami, pamor dari Chromebook sepertinya sedang ‘naik daun’, kemungkinan berkat pembahasan proyek laptop merah putih beberapa waktu silam. Sayangnya, untuk saat ini informasi mengenai proyek tersebut seakan ditelan kegelapan, alias tidak ada update sama sekali, brott.

Terlepas dari faktor tersebut, tentu tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi juga mempengaruhi tren dari Chromebook ini. Terlebih hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan pembelajaran atau aktivitas yang tidak terlalu menuntut, banyak orang yang mempertimbangkan laptop mungil ini.

Nah, buat kamu yang tertarik untuk membeli laptop dengan Chrome OS ini, berikut adalah beberapa pertimbangan sebelum kamu membeli Chromebook.

Daftar isi

1. Alternatif Tablet

Chromebook mampu menawarkan layar yang lebih besar dan spesifikasi yang sedikit lebih kuat dibanding tablet di rentang harga yang sama. Untuk kebutuhan mendasar seperti browsing, streaming, atau sekedar mengerjakan dokumen, Chromebook dapat menjadi alternatif dari tablet.

Tentu, sebagai alternatif dari tablet tentu harus menawarkan kelebihan lain. Laptop ini dikabarkan memiliki daya tahan baterai yang berada pada kisaran 8-12 Jam, menjadikannya dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan pengguna.

2. Dapat Menjalankan Aplikasi Android

Buat yang belum tahu, Google baru menambahkan dukungan aplikasi Android pada Chrome OS pada tahun 2016. Hal ini tentu menambah nilai dari Chromebook yang mana dapat menjalankan aplikasi Android tanpa harus menggunakan smartphone penggunanya.

3. Harganya Yang Terjangkau

Sebelumnya, kita telah membandingkan harga Chromebook dengan tablet, dan kali ini kita akan membandingkan harganya dengan laptop konvensional. Tidak perlu kaget bahwa harga Chromebook ini jauh lebih murah dibandingkan dengan laptop Windows dan Mac.

Sebagai perbandingan, untuk mendapatkan sebuah laptop Windows yang worth-it untuk zaman now, setidaknya kamu harus merogoh kocek sebesar 6-8 Jutaan. Sedangkan untuk sebuah laptop berbasis Chrome OS, kamu hanya perlu mengeluarkan uang sebesar 3-6 Jutaan, hampir setengah harga laptop konvensional.

4. Menggunakan Chrome OS

Menggunakan laptop dengan sistem operasi Windows atau Mac dalam rentang waktu lama mungkin akan terlihat membosankan bagi sebagian orang, brott. Sistem operasi lain seperti Linux juga mungkin terlihat ribet bagi sebagian pengguna, dan di sinilah Chromebook mengambil kesempatan.

Terlebih bila penggunanya menggunakan smartphone berbasis Android, sudah barang tentu bahwa pengguna tersebut akan familiar dengan Chrome OS. Bedanya, Chromebook memberikan tampilan visual yang lebih besar dan disesuaikan untuk kenyamanan para penggunanya.

5. Mampu Jalankan Virtual Machine

Beberapa bulan lalu, kita pernah membahas bagaimana Parallel akan memberikan dukungan Windows 11 pada platform Apple. Begitu pula halnya dengan Chromebook yang juga bahkan mampu untuk menjalankan Windows melalui bantuan virtual machine.

Namun, perlu diperhatikan bahwa untuk menggunakan Parallel ini, kamu harus membeli Chromebook dengan spesifikasi yang mumpuni. Hal ini bertujuan untuk semakin memuluskan penggunaan aplikasi ini, karena spesifikasi yang dibutuhkan termasuk cukup menuntut.

6. Bukan Untuk Gaming

Meski dapat menjalankan hampir semua game berbasis Android, namun peruntukan Chromebook jelas bukan menyasar pasar gamer. Menjalankan game Windows tidak akan mungkin dilakukan, karena akan lebih baik untuk membeli laptop dengan sistem operasi Windows ketimbang Chromebook.

7. Keterbatasan Dalam Menjalankan Aplikasi

Faktor lain untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum kamu membeli Chromebook adalah terdapatnya keterbatasan dalam menjalankan aplikasi. Semisal kamu adalah seseorang yang sering menggunakan Adobe Photoshop, kamu akan terbatas untuk menggunakan alternatif aplikasi serupa, tentunya dengan Android.

8. Semua Berbasis Internet

Nah, inilah hal yang seakan membatasi popularitas dari Chromebook di Indonesia, yaitu semuanya membutuhkan koneksi internet. Berbeda dengan laptop konvensional pada umumnya, dan karena keterbatasan dalam menjalankan aplikasi, hal ini berdampak cukup fatal, brott.

Terlebih lagi tidak semua pengguna mendapatkan kualitas internet yang mumpuni, menjadikan Chromebook akan mubazir. Setidaknya dibutuhkan pemerataan internet yang menjangkau daerah terpencil agar dapat menjamin penggunaan Chromebook ini tak berkendala. Kita semua tahu bahwa Chromebook tanpa internet akan tidak berguna sama sekali.

Kesimpulan

Setelah memberikan beberapa pertimbangan yang berhasil kami rangkum di atas, tentunya kita akan membutuhkan sebuah kesimpulan.

Buat kamu yang aktivitasnya tidak terlalu menuntut, seperti browsing, streaming, atau mengerjakan tugas, tentunya Chromebook dapat kami rekomendasikan. Laptop ini juga memiliki daya tahan baterai yang cukup oke, dan menawarkan harga yang relatif terjangkau, membuatnya miliki daya tarik.

Yang kami sayangkan adalah masih sedikit brand yang berani bermain di pasar Chromebook ini. Terlebih bila terbukti mampu menawarkan fungsi layaknya smartphone, laptop ini tentu dapat lebih dilirik. Selain itu, Chromebook dapat berperan sebagai alternatif dari tablet atau laptop konvensional, yang dapat dikhususkan untuk pembelajaran anak.

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries.

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Karya-sahabat. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.