Gelar Juara Umum Para Tenis Meja RI buat Mendiang David Jacobs

Tim para tenis meja Indonesia menjadi juara umum di ASEAN Para Games XII/2023 Kamboja. Capaian itu mereka persembahkan untuk mendiang David Jacobs.

Para tenis meja meraih 31 medali emas, 16 perak dan 17 perunggu di multievent terbesar se-Asia Tenggara yang diikuti atlet-atlet penyandang disabilitas, di Kamboja, mulai 3-9 Juni.

Pundi-pundi medali itu tak hanya melebihi target awal yaitu 13 medali emas, tapi sekaligus mengantarkan mereka menjadi juara umum di cabang tenis meja.

Baca juga: Kontingen RI Juara Umum ASEAN Para Games, Akan Ada Kirab Juara?

Bahkan melampaui catatan para tenis mejadi saat ASEAN Para Games 2022 di Solo. Saat itu, mereka merebut 27 emas. Dari 31 emas itu, 12 diantaranya didapatkan dalam pertandingan hari terakhir tenis meja, Kamis (8/6/2023) di Table Tennis Hall Morodok Techo.

Sebanyak 12 medali emas itu disumbangkan Yayang Gunaya (TT4 putra), Ana Widyasarai (TT11 putri), Hana Resti (TT9 putri), Tatok Hardiyanto (TT5 putra), Leli Marlina (TT5 putri).

Kemudian, Kusnanto (TT9 putra), Komet Akbar (TT10 putra), Suwarti (TT8 putri), Moh Rian Prahasta (TT8 putra), Muhammad Alfigo Dwiputra (TT11 putra), Siti Fadillah (TT7 putri) dan Sella Dwi Radayana (TT10 putri).

Pelatih para tenis meja, Bayu Widhie Hapsara Purba, bersyukur dengan torehan yang dicatatkan para atletnya.

Baca juga: Menpora: Sukses ASEAN Para Games untuk Memajukan Olahraga Disabilitas RI

“Alhamdulillah kami bisa merealisasikan target bahkan lebih. Hasil ini berkat kerja keras seluruh atlet, pelatih dan official selama persiapan hingga di Kamboja,” kata Bayu dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/6/2023).

Bayu memaparkan, salah satu kunci performa impresif tim para tenis meja mendulang medali emas, tak lepas dari persiapan panjang setelah ASEAN Para Games tahun lalu.

“Kami hanya istirahat tidak sampai dua bulan, lalu pelatnas lagi secara kontinu. Program itu lah yang membuat atlet semakin matang dan mencapai prestasi ini,” dia mengungkapkan.

Baca juga: David Jacobs dalam Kenangan Kakak: Kelemahannya Jadi Kekuatan

Ia pun secara khusus menyebut catatan istimewa ini timnya persembahkan untuk mendiang David Jacobs yang meninggal dunia, 28 April lalu atau sebulan jelang berangkat ke Kamboja.

Menurut Bayu, ketika itu seluruh atlet, pelatih dan official terpukul saat mendengar kepergian atlet jagoan Indonesia tersebut.

“Untuk itu kami termotivasi dan bertekad meraih prestasi sebaik-baiknya di Kamboja. Medali emas ini kami dedikasikan untuk beliau,” kata Bayu.

(mcy/krs)

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Karya-sahabat. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.