Gregoria Mariska Tunjung meraih medali perunggu Olimpiade 2024. Diharapkan medali ini mendongkrak semangat Gregoria dalam kariernya ke depan.
Gregoria meraih medali itu setelah Carolina Marin mundur di semifinal cabor bulutangkis karena cedera lutut. Gregoria jadi pebulutangkis putri pertama Indonesia yang meraih medali di Olimpiade setelah Maria Kristin di Beijing 2008.
Baca juga: Spanyol Minta Perunggu Bersama untuk Marin-Gregoria, Ditolak IOC |
Medali ini juga jadi pelipur lara untuk bulutangkis Indonesia. Sebab wakil-wakil yang lebih diunggulkan gugur duluan sebelum capai semifinal.
Keberhasilan Gregoria ini juga membuat sang tunangan, Mikha Angelo senang. Dia menilai medali ini bisa jadi penyemangat untuk karier Gregoria ke depannya.
Apalagi selama ini Gregoria tak pernah lepas dari kritik menyusul inkonsistensi penampilannya. Tapi di Paris, Gregoria malah jadi penyelamat muka PBSI yang gagal memberikan medali emas seperti target awal.
Baca juga: Gregoria Persembahkan Medali Pertama untuk Indonesia |
Dia menilai beban yang ada di pundak Gregoria Mariska selama ini adalah berkah yang bisa menempa mentalnya. “Harapannya semoga terus happy,” ujar Mikha kepada detikSport di Arena de la Chapelle, Senin (5/8/2024) siang waktu setempat.
“Aku rasa di fase kariernya sekarang, semoga bebannya dianggap sebagai blessing, karena gak semua orang dibebani dengan hal seindah ini. Jadi kalaupun ada masa-masa sulit lagi, semoga juga dengan pengalaman kemarin, lebih siap, terus juga buat aku sih yang penting happy, semoga jadi berkah buatnya.”