MuayThai Indonesia sudah diakui Badan MuayThai Internasional WBC MuayThai. CEO XBC Sportech DR. Urgyen Richen Sim jadi Ketua Komite WBC MuayThai Indonesia.
Dalam surat resminya, Presiden WBC MuayThai Kolonel Thanapol Bhakdibhumi menyebutkan mandat tersebut berlaku secara resmi mulai 9 Mei 2023 hingga waktu yang belum ditentukan, dan keputusan tersebut menjadi diskresi presiden WBC MuayThai.
“Saya merasa sangat terhormat mendapat kepercayaan menjadi Ketua Komite Nasional WBC MuayThai Indonesia. Ini merupakan mandat dan kepercayaan yang luar biasa. Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu atlet Muaythai Indonesia lebih berprestasi di tingkat internasional,” ujar Sim dalam rilis kepada detikSport.
Sebagai perwakilan WBC MuayThai di Indonesia, Sim akan mengemban tugas untuk mempromosikan Muaythai kepada generasi muda melalui program pengembangan usia muda dan mengembangkan kejuaraan Muaythai profesional di tingkat nasional.
Selain itu, perwakilan dan ketua komite nasional juga wajib memastikan seluruh pertarungan di bawah sanksi WBC MuayThai, memenuhi protokol keselamatan, serta program pencegahan pertarungan yang tidak seimbang demi menjaga kesehatan dan keselamatan para petarung.
Tahu tugasnya tidak ringan, Sim akan segera berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan, baik olahraga nasional maupun Muaythai, agar perkembangan MuayThai di Indonesia makin baik ke depannya meski jalan yang diambil berbeda-beda.
Baca juga: Ilham dan Emanuel Menang di Thailand, Beri Kado Ultah ke-77 TNI AU |
“Meskipun dengan cara yang berbeda-beda, saya yakin kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun Indonesia dan mengibarkan Merah-Putih melalui olahraga. Karena itu, saya akan bertemu dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk menteri pemuda dan olahraga,” Sim melanjutkan.
Sebagai badan sanksi yang berafiliasi kepada WBC MuayThai, WBC MuayThai Indonesia tidak akan menjadi penyelenggara pertarungan melainkan menjadi badan yang memberi ixin, menugaskan perangkat pertandingan, dan memastikan seluruh pertarungan berjalan sesuai regulasi WBC MuayThai.
“Kami pastinya akan membutuhkan perangkat pertandingan, seperti wasit, juri, dokter, dan pengawas pertandingan, yang memiliki kemampuan dan bersertifikat resmi. Selain itu, kami juga harus segera menyusun peringkat nasional melalui kejuaraan yang nantinya akan memperebutkan sabuk juara nasional. Karena itu kami membuka diri kepada promotor atau event organizer olahraga yang berminat menjadi mitra WBC MuayThai Indonesia,” ujar Sim yang saat ini juga dipercaya sebagai Vice Chairman Regional Affairs Committee WBC Asian Boxing Council.
WBC MuayThai berdiri pada tahun 2004 sebagai organisasi nirlaba di bawah WBC (World Boxing Council) dengan tujuan mengembangkan kompetisi Muaythai profesional di seluruh dunia.
Hingga saat ini, WBC MuayThai sudah memiliki perwakilan di lebih dari 45 negara. WBC MuayThai akan menggelar WBC Amazing Muaythai World Festival di Venezia, Italia, bulan Juni.
Baca juga: Dua Prajurit TNI AU Siap Naik Ring di Thailand |