Adik Valentino Rossi, Luca Marini, dikabarkan merapat ke Repsol Honda di MotoGP 2024. Tak bisa dipungkiri, hal ini tampak ironis bagi Marc Marquez.
Seperti diberitakan sebelumnya, Honda sedang mencari pengganti Marquez, yang menyeberang ke Gresini pada musim depan. Miguel Oliveira, Fabio Di Giannantonio, Luca Marini, Pol Espargaro, bahkan rider Moto2 Fermin Aldeguer muncul sebagai kandidatnya.
Di tengah bergulirnya MotoGP Malaysia 2023, Luca Marini mencuat sebagai calon terkuat tandem Joan Mir. Sky melaporkan, Honda dan pebalap VR46 itu menggelar pertemuan penting di Sepang pada Sabtu (11/11/2023).
Baca juga: Marc Marquez pada Honda: Percuma Punya Rider Bagus, kalau Motor Bapuk |
Disebutkan bahwa kesepakatan di antara kedua belah pihak sudah sangat dekat, dan pengumuman akan diresmikan. Meski begitu, belum bisa dipastikan berapa lama Honda akan mengontrak Luca Marini.
Jika Luca Marini betul-betul menggantikan Marc Marquez di Honda, maka situasi ini bisa dibilang ironi. Marini adalah adik Valentino Rossi, yang saat masih berkarier menjadi musuh bebuyutan Marquez. Hubungan kedua pebalap masih dingin bahkan sampai Rossi sudah pensiun karena serangkaian insiden di lintasan balap.
Baca juga: Bagnaia: Ungguli Jorge Martin 14 Poin Bagus, tapi… |
“Anda harus bisa membedakan banyak hal,” sahut Marquez dikutip AS. “Aku selalu memiliki hubungan yang saling menghormati dan ramah dengan Luca Marini. Kami akur, kami saling bicara. Anda harus tahu membedakan banyak hal karena di masa lalu dengan adikku tidak seperti itu, tapi sekarang seperti itu.”
“Kubilang Anda harus tahu bagaimana membedakan banyak hal. Di masa lalu, rivalitasku dengan Valentino itu memang bukan rahasia lagi. Namun, pertanyaan apakah aku terkejut karena Marini mengambil tempatku, jika seorang pebalap itu terbukti kencang, maka si pebalap itu pantas mendapatkannya…
“Dan ketika aku mengatakan tentang adikku, yang dulunya juara dunia Moto2 dan dia pantas dipromosikan ke MotoGP, tidak masalah siapa atau nama belakang yang anda punya. Setiap pebalap punya gaya sendiri, karakter sendiri, dan gaya balap sendiri di lintasan yang betul-betul harus dibedakan,” lugas Marc Marquez.